Kamis, 30 Desember 2010

Teruslah Mendekat dan Jangan Menjauh

Apa yang membuat hati menjadi tenang? 

Apa yang membuat kita selalu bahagia?

Apa yang membuat kita terus melangkah?

Apa yang membuat kita menjadi kuat?

Apa yang mambuat kita menjadi pemberani?

Apa yang membuat kita bermimpi?

Dan pertanyaan apa-apa lain berkaitan dengan bunga rampai kehidupan....

Seribu satu jawaban akan bermuara pada satu arah yaitu "Allah”.

Allah berfirman, “Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang”.

Saudaraku, masih ingatkah, bila kita mendekat sejengkal pada Alloh, maka Ia akan mendekat sehasta, bila kita mendekat sehasta, maka Ia akan mendekat sedepa, bila kita mendekat dengan berjalan, maka Ia mendekat dengan berlari.
Saudaraku, pernahkah bertanya, ‘Bagaimanakah bila kita mendekat dengan berlari?’, terbesitkah angan bahwa Allah akan mendekat dengan kecepatan cahaya? Dan hal ini, hanya Allah yang tahu, dan lebih baik kita menghindari pertanyaan ini.
Tetapi Saudaraku, ada pertanyaan baru, bagaimanakah cara kita mendekati Allah dengan berlari? Apakah dengan terus beribadah sepanjang hari, sementara kita mempunyai kewajiban beraktivitas sebagai khalifah di bumi?

Satu yang pasti Saudaraku, jangan lah pernah jauh dari-Nya, walau kadang kita sering melupakan-Nya dengan berbagai aktivitas kita yang “super sibuk”, atau hanya kita yang “sok sibuk?”, hingga mempunyai alasan untuk sedikit melonggarkan beberapa hal untuk maaf sedikit menjauh. Hingga nanti ketika kita berada di yaumil hisab, kita akan berani menjawab dengan berdalih “saat itu aku sibuk Allah, sehingga tidak sempat bla bla bla...” di saat ada pertanyaan “kenapa kamu tidak melakukan bla bla bla”.

Saudaraku, dengan segala aktivitas kita yang “sok sibuk”, ternyata Allah tidak pernah mengurangi jatah makan kita setiap hari, bahkan Ia selalu menambahnya. Allah selalu menyayangi dan memberi, tidak pernah mengurangi, bahkan selalu memberi tips. Lebih ekstrimnya, mari kita melihat, kepada orang-orang yang berlaku dosa atau berlaku kerusakan saja Allah selalu memberi rizki pada mereka, bahkan terkadang Allah “ngelem” mereka dengan mempermudah mereka mencari rizki hingga menumpuk ‘setinggi gunung Merapi’.

Sungguh Saudaraku, akan beruntung lah orang yang selalu mengingat Allah, karena Allah pasti selalu mengingatnya. Dan hal ini sangat lah logis, bagaimana mungkin seseorang akan selalu diingat bila ia sendiri tidak pernah mengingat?

Dengan berucap bismillah, marilah Saudaraku, semoga kita senantiasa mengingat-Nya walau berupa dzikir lirih di dalam hati, hingga hari-hari yang kita lalui jauh dari kesia-siaan. Terutama ingatlah ketika bersama kebahagiaan dan kejayaan...Sungguh indah, bila Allah selalu mengingat kita, seakan kita menjadi orang yang paling bahagia di dunia.

Dan jangan pernah berhenti Saudaraku, terus lah bergerak, karena sekali berhenti itu akan menjadi kebiasaan, dan kata berhenti hanya ada di surga ....


 Note:
Rabb aku percaya, engkau menciptakanku beserta segala catatan terinci tentang umurku, rizkiku, dan ajalku. Wahai Alloh, kuakui aku lemah, kuakui aku tak berdaya, dan kuakui aku tak berkuasa. Aku mohon padamu wahai Alloh, sekali ini, bentengi diriku dengan kekuatanMu. Karena kepercayaan yang ada di hatiku. Walau aku memilih menjauh daripada mendekatiMu, walau aku memilih mengingkari daripada menepati janjiku kepadaMu, walau aku lebih suka meminta daripada memberikan hartaku. Karena bagiku, hanya Engkau Yang Maha Kuat, Engkau Yang Maha Berkuasa, Engkau Yang Maha Memberi, dan Engkau Yang Maha Pemurah. Ku Mohon ya Rabb, janganlah murka melihatku, karena aku pasti menjadi orang yang paling merugi. Taubatku adalah kepunyaanMu. Amin

1 komentar:

  1. Semoga malaikat selalu mengelilingi kita,,bersiap membisikkan nasihat bahwa Alloh selalu di dekat kita...

    BalasHapus