Sabtu, 08 Januari 2011

Tersadar

















Tersadar
Hari-hari terakhir
Aku, berulang berteriak
Hingga kuingin, dunia mendengar

Tersadar
Bahwa teriakanku sia-sia
Ia hanya tertelan kehampaan
Dalam tingginya angan-angan

Tersadar
Bukan maksud mengabaikan kebaikan
Bukan maksud menolak cinta
Yang teman-temanku tawarkan

Tersadar
Bahwa cinta itu ada di sini
Di hatiku
Bergemuruh di dalam dadaku
Tersimpan rapat di bawah tulang rusukku
Berdegup bersamaan jantungku
Bersiap menanti sapaanku
Bersiap menemani hari-hari kelamku
Bersiap menghibur saat lara menerkamku

Tersadar
Bahwa ia tak pernah pergi
Hanya aku yang berlari
Menjauh dan berbalik

Tersadar
Bahwa Engkau tak pernah jauh dariku
Dekat, melebihi urat leherku 
Tempatku kembali, wahai Alloh Tuhanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar